Blora – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Blora buka kegiatan Pelatihan Mandiri Kurikulum Merdeka Madrasah Tsanawiyah Wilayah Binaan V yang bertempat di MTs PSM Randublatung, Rabu (23/02).

Dalam kesempatan tersebut Solikin Pengawas Madrasah, dalam sambutannya, ia mengatakan pelatihan tersebut dilaksanakan secara mandiri bekerjasama dengan sebelas MTs di wilayah Randublatung dan Kradenan.
Lanjutnya, sesi pelatihan tersebut diawali dengan pembahasan struktur kurikulum madrasah dan dilanjutkan diskusi kelompok berdasarkan mata pelajaran.
Kakankemenag M.Kafit saat membuka acara tersebut mengimbau guru untuk terus adaptif terhadap perubahan kurikulum.

“Dengan adanya kurikulum yang terus berkembang, guru harus adaptif. Dengan prinsip keteladanan, guru memberi motivasi dan dapat membentuk kreativitas pada peserta didik. Tidak sembarang namun dengan rambu-rambu,” kata M. Kafit
M. Kafit berharap di akhir semester 2022/2023 madrasah sudah ada yang berhasil menerapkan kurikulum merdeka.
Dalam implementasi kurikulum merdeka ada beberpa konsep yang harus diperhatikan, lanjut Kakankemenag, diantaranya penyederhanaan kurikulum, memberi ruang kreasi dan fleksibilitas dalam merumuskan bahan ajar.
Melalui Berkreasi dengan kemandirian madrasah, Kakankemenag yakin madrasah bisa berhasil menerapkan kurikulum merdeka. (humas)